Tanya Karir 

Apa Saja Jenis Tes Psikologi yang Umum Digunakan Saat Rekrutmen?

image

Ketika kita berbicara tentang rekrutmen, salah satu hal yang sering kali menjadi bahan perbincangan adalah tentang jenis tes psikologi yang umum digunakan saat rekrutmen. Nah, sebagai seseorang yang pernah merasakan pahit manisnya proses seleksi, aku ingin berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman tentang hal ini. Siapa tahu, setelah membaca, kamu bisa lebih siap menghadapi dunia kerja yang kadang terasa seperti arena gladiator.

Pertama-tama, mari kita bahas tentang tes kepribadian. Tes ini sering kali menjadi jendela pertama bagi perusahaan untuk melihat siapa diri kita sebenarnya. Dengan berbagai macam tipe, seperti MBTI atau Big Five, tes ini akan menggali kepribadianmu hingga ke akar-akarnya. Dari situ, perusahaan bisa menilai apakah kamu cocok dengan budaya organisasi mereka. Dan jangan khawatir, jika kamu merasa kesulitan dalam memahami tipe kepribadianmu, Tim BesokSenin punya banyak rekomendasi, termasuk e-book yang mengupas tuntas tentang kepribadian di dunia kerja.

Kemudian, ada juga tes kemampuan kognitif yang kerap digunakan saat rekrutmen. Tes ini mungkin terdengar serius dan menakutkan, tapi sebenarnya tujuannya baik: untuk mengukur kemampuan berpikir logis, analitis, dan problem solving. Kamu akan dihadapkan pada berbagai soal yang menguji ketajaman otakmu. Bagi yang merasa kurang percaya diri di bagian ini, jangan ragu untuk mencari bantuan. Tim BesokSenin bisa merekomendasikan beberapa kursus online untuk meningkatkan kemampuan kognitifmu sebelum menghadapi tes.

Selanjutnya, mari kita bicara tentang tes motivasi. Tes ini sering kali berfungsi untuk mengetahui apa yang memotivasi seseorang dalam bekerja. Apakah itu uang, pengakuan, atau pencapaian pribadi? Mengetahui motivasi ini penting bagi perusahaan untuk memastikan kamu akan tetap berkomitmen dan bersemangat dalam jangka panjang. Jika kamu ingin menggali lebih dalam tentang cara menemukan motivasimu, jangan lewatkan template CV yang bisa membantu menonjolkan motivasimu saat melamar kerja.

Jangan lupakan juga tes situasional atau simulasi. Pada jenis tes ini, kamu akan dihadapkan pada situasi nyata yang mungkin terjadi di tempat kerja. Perusahaan ingin melihat bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah ketika terjebak dalam situasi sulit. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuanmu dalam bertindak cepat dan tepat. Tim BesokSenin sering mengingatkan untuk berlatih dengan simulasi wawancara yang realistis sebelum menghadapi tes ini. Biar kamu bisa tampil lebih percaya diri!

Terakhir, kita punya wawancara psikologis. Ini adalah bentuk interaksi langsung yang memungkinkan pewawancara untuk menggali lebih dalam tentang kepribadian dan sikapmu. Di sinilah kamu bisa menunjukkan semua aspek baik dirimu, mulai dari kelebihan hingga tantangan yang pernah kamu hadapi. Namun, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik. Tim BesokSenin selalu menyarankan untuk mencari contoh pertanyaan wawancara psikologis yang umum, agar kamu tidak kecolongan saat ditanya.

Jadi, apa saja jenis tes psikologi yang umum digunakan saat rekrutmen? Dari tes kepribadian, kemampuan kognitif, motivasi, situasional, hingga wawancara psikologis, semuanya memiliki tujuan yang sama: menemukan siapa kamu sebenarnya dan seberapa cocok dirimu dengan perusahaan. Dengan memahami berbagai jenis tes ini, kamu akan lebih siap untuk menghadapi proses rekrutmen yang kadang seperti permainan teka-teki.

Ingatlah, setiap tes adalah kesempatan untuk menunjukkan siapa dirimu yang sesungguhnya. Dengan sedikit persiapan dan panduan dari Tim BesokSenin, kamu bisa melangkah lebih percaya diri menuju masa depan yang gemilang. Semoga sukses, dan jangan lupa untuk berbagi pengalamanmu nanti!